Marketing Bahlul


Marketing Bahlul VS Marketing Syariah


Salah satu workshop yang lagi trend diikuti para exekutive Lembaga Keuangan  Syariah saat ini adalah workshop “Marketing Bahlul VS Marketing Syariah”.  Mereka penasaran ingin tau apa sih  yang termasuk “marketing bahlul”, cara-cara marketing yang dilarang dalam syariah dan bagaimana marketing yang islami.

Syakir Sula penulis buku “Marketing Bahlul” dan juga penulis buku “Marketing Syariah” mengemas dalam satu workshop yang sangat menarik. Pengalaman Syakir Sula belasan tahun sebagai direktur marketing di berbagai perusahaan syariah menjadikan peserta seolah olah sedang mengikuti “napak tilas” kebahlulan dalam dunia marketing. “Gila, gue ga’ nyangka kalau se gila gitu dunia marketing”  kata salah satu peserta.

Sebagai sebuah workshop tentu Syakir Sula memberikan kiat-kiat menghadapi “dunia bahlul” seperti  itu berdasarkan pengalaman. Disini Ia membahas buku kedua beliau “Marketing Syariah”, yang memberi  solusi agar para marketer tidak terjebak dalam dunia bahlul tersebut.
Karakteristik marketing syariah salah satu jawaban dalam workshop ini, bahwa marketer syariah harus berjiwa:
1) Robbaniyah (Teistis),
2) Akhlaqiyah (Etis), 
3) al-waqiiyyah (Realitis), dan 
4) Al-Insaniyah (Humanistis).
Keempat sifat inilah kata Syakir yang bisa membentengi Anda mengarungi “dunia bahlul” dalam bisnis.

Tanpa bekal ini, Anda pasti akan terjerumus karena “dunia bahlul” itu kumpulan dari yang enak-enak, yang nikmat-nikmat, dan yang serba fantasi, yang  tidak pernah  Anda temui di rumah, di kantor, dan di lingkungan Anda yang normal. “Busyeet, pantesan bos ane demen benner, kata salah satu peserta he he ....”.
 (Tiem “SS”)

http://syakirsula.com

0 Response to " Marketing Bahlul "

Post a Comment